Alur Pengumpulan Data RKBR

Data registrasi kanker sangat dibutuhkan untuk evalusi dan membuat kebijakan yang tepat guna di rumah sakit dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kanker. Registrasi kanker berbasis rumah sakit/Hospital Based Cancer Registry (HBCR) merupakan suatu sistem registrasi kanker yang dilakukan di rumah sakit yang dapat menyediakan informasi umum mengenai proporsi pasien kanker tanpa melihat domisili pasien tersebut. Registrasi kanker berbasis rumah sakit merupakan kegiatan registrasi kanker berbasis populasi/Population Based Cancer Registry (PBCR).

Alur pengumpulan data RKBR

Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta merupakan salah satu rumah sakit pelaksana HBCR. Secara garis besar terdapat 6 tahapan yang dilalui dalam proses pelaksanaan kegiatan registrasi kankerseperti tertuang dalam bagan di atas. Tahapan-tahapan tersebut dilakukan secara berkesinambungan untuk menjaga kualitas data kanker yang dikumpulkan, termasuk kelengkapan serta kesahihan data, karenanya proses verifikasi dalam kegiatan registrasi kanker dilakukan dalam beberapa tahapan. Alur kegiatan registrasi kanker secara lebih rinci dijelaskan dalam diagram berikut:

Alur Pengumpulan Data Registrasi Kanker

1 . SELEKSI DATA

    1. Menerima sumber data, antara lain:
      • Data INSTI:
        1. Instalasi Catatan Medik (ICM)
        2. Patologi Anatomi (PA)
        3. Radiologi dan Radioterapi
        4. Instalasi Bedah Sentral (IBS)
        5. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
        6. Instalasi Kanker Tulip
        7. Instalasi Rawat Inap (IRNA)
        8. Laboratorium Patologi Klinik (Lab PK)
      • Data Patologi Anatomi (PA) dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM)
      • Data dari Registrasi Kanker berbasis organ
    2. Melakukan cleaning atau filter data secara manual 
    3. Melakukan kompilasi data dari beberapa instalasi
Alur pengumpulan data registrasi kanker

2. ABSTRAKSI DATA

    Melakukan abstraksi data yang bersumber pada:
    • Pre database (mengekstraksi data dari ICM pusat dan RM Tulip)
    • Mengabstraksi ulang data yang bersumber dari registrasi kanker sebelumnya (hemato-oncology medik, obsgyn dan anak)

3. PENENTUAN KODE

  • Melakukan pengkodean topografi dan morfologi menggunakan ICD O (International Classification Of Disease For Oncology)
  • Menentukan kode most valid basic of diagnose cancer, stage, grade dan laterality berdasarkan data yang ada
  • Menentukan clinical extent of disease menggunakan acuan SEER summary staging manual 2000

4. ENTRI DATA

  • Melakukan input data menggunakan software canreg 5.

5. PELAPORAN

    Melakukan rekap dan pelaporan data ke pusat data nasional (Kementrian Kesehatan) yang berpusat di RS Kanker Dharmais secara berkala.