Registrasi kanker berbasis populasi merupakan registrasi yang dilakukan pada populasi tertentu, sumber data registrasi kanker berdasarkan data dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di populasi tertentu.
Wilayah DIY terambil 3 kabupaten: Bantul, Kota Yogyakarta, Sleman dengan jumlah penduduk 2.393.240 jiwa (sensus penduduk, 2010).
Secara garis besar, kegiatan registrasi kanker berbasis populasi di Daerah Istimewa Yogyakarta melibatkan instansi-instansi berikut:
- Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
- Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
- Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
- Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
- RSUP Dr.Sardjito/Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
- Yayasan Kanker Indonesia Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta
- Health and Demography Surveillance System Fakultas Kedokteran UGM
- Rumah Sakit di DIY
- Puskesmas di DIY
- Laboratorium di DIY
- Perusahaan Asuransi Kesehatan Pemerintah/ Swasta
- Badan Statistika Regional Provinsi DIY
Terdapat 70 Puskesmas dan 13 Rumah Sakit yang menjadi pelaksana kegiatan registrasi kanker di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rumah sakit, puskesmas, serta instansi terkait melakukan kegiatan pengumpulan data di unitnya masing-masing, dan kemudian dilaporkan secara berkala dengan mekanisme yang telah disepakati bersama.
Terdapat perbedaan kuantitas variabel data antara sumber data Puskesmas dan Rumah Sakit. Pada pengumpulan data dari Rumah sakit dikumpulkan sebanyak 31 variabel sementara Puskesmas hanya menggunakan 18 variabel.
Dalam pengumpulan data untuk RKBP, selain berkoordinasi dengan sumber-sumber data dalam cakupan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Tim Registrasi Kanker RSUP Dr Sardjito/Fakultas Kedokteran UGM juga berkoordinasi dengan pusat Data Kanker Nasional, RS Kanker Dharmais Jakarta untuk melakukan kompilasi data dalam bentuk laporan data kanker nasional.
Peran Data RKBP
- Dapat menggambarkan beban kanker secara luas dan alami pada komunitas dan membantu pada penegakan prioritas kesehatan masyarakat.
- Dapat digunakan sebagai sumber bahan untuk penelitian etiologi.
- Dapat membantu dalam pengawasan dan penilaian efektivitas aktivitas pengendalian kanker.