Tim registrasi kanker RSUP Dr Sardjito/ FK-KMK UGM berdiri sejak 2014. Pada tahun 2016, Kementrian Kesehatan RI memberikan instruksi untuk membentuk dan menginisiasi pelaksanaan registrasi kanker berbasis populasi dalam skala nasional dengan target cakupan sebesar 14% populasi Indonesia. Berdasarkan SK Direktur Utama RS Dr Sardjito No. HK.02.04/II/23640/2016 secara resmi dibentuklah tim pelaksana RKBR dan pusat data RKBP yang berkantor di lantai 8 gedung Integrated Cancer Center/Tulip, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Dengan dibentuknya tim ini aktifitas koleksi data, verifikasi, dan pelaporan data dimulai pada penderita kanker yang terdiagnosis pada tahun 2008-2012, sesuai dengan instruksi dari Kementrian Kesehatan.
Dalam rangka meningkatkan kapasitas Registrasi Kanker RSUP Dr Sardjito/ FK-KMK UGM sebagai penyedia data kanker berbasis rumah sakit, dan meningkatkan kapabilitas Tim Registrasi Kanker, klinisi, peserta didik di lingkungan RSUP Dr. Sardjito/ FK-KMK UGM serta Rumah Sakit jejaring, Tim Registrasi Kanker RSUP Dr Sardjito/ FK-KMK UGM mengadakan Workshop Utilisasi Data Registrasi Kanker dalam Penelitian Epidemiologi. Workshop ini menghadirkan pembicara tamu yakni Dr. Patumrat Sripan yang merupakan Researcher di Research Institute for Health Sciences, Chiang Mai University.
Pada tanggal 11-12 Oktober 2018 yang lalu, Tim Registrasi Kanker RSUP Dr Sardjito/FK-KMK UGM menerima kunjungan Dr. Matthew J. Allsop, B.Sc, Ph.D, seorang senior research fellow pada bidang studi Applied Health Research di Leeds Institute of Health Science, University of Leeds, UK dalam rangkaian Workshop Penguatan Sistem Teknologi Informatika dalam Optimalisasi Koleksi Data Registrasi Kanker.
Dr. Allsop memiliki pengalaman luas dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi dalam ranah kesehatan, termasuk kanker. Pada kesempatan ini, Dr. Allsop memberikan pemaparan mengenai pengembangan teknologi informasi kesehatan yang terjadi secara global serta peluang untuk pemanfaatan teknologi ini pada layanan dan penelitian terkait pasien kanker di Indonesia, khususnya RSUP Dr Sardjito/FK-KMK UGM yang saat ini tengah berusaha mengembangkan pelayanan paliatif pada pasien dengan penyakit kronis, termasuk kanker.
Analisis biostatistik merupakan komponen penting dalam optimalisasi pemanfaatan data tersebut. Analisis biostatistik tentunya berbeda dari metode statistic pada umumnya karena juga memperhatikan aspek-aspek klinik dalam pengolahan data. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan berbagai aspek ilmu pengetahuan, ilmu biostatistik turut mengalami berbagai perbaikan tanpa meninggalkan kaidah keilmuan yang telah diketahui.
Pada 26 – 27 September yang lalu, Tim Registrasi Kanker RSUP Dr Sardjito/FK-KMK UGM menerima kunjungan dr Donsuk Pongnikorn, Deputy Director dari Rumah Sakit Kanker Lampang, Thailand dalam rangkaian workshop bertajuk Applied Biostatistics for Cancer Research. dr. Pongnikorn juga merupakan salah satu pakar yang aktif dalam bidang registrasi kanker di Thailand, khususnya untuk daerah Lampang.
Pada tanggal 25 Januari 2018 yang lalu, Tim Registrasi Kanker RSUP Dr Sardjito/Fakultas Kedokteran UGM melakukan pertemuan tim penasihat yang juga bersamaan dengan kunjungan Mr. Les Mery, Global Manager dari Global Initiative for Cancer Registry Development (GICR), International Agency for Research on Cancer (IARC) WHO.
Baik dalam skala nasional maupun internasional, sistem registrasi kanker merupakan bagian penting dalam program pengendalian kanker. Registrasi kanker merupakan pusat penelitian untuk mempelajari perjalanan dan penyebab kanker, untuk membuat perencanaan sumber pelayanan kesehatan dan program pengendalian kanker serta penilaian efikasinya. Registrasi kanker didefinisikan sebagai suatu kantor atau institusi yang bertanggung jawab terhadap proses pengumpulan data, analisis, dan intepretasi dari pasien kanker.
Registrasi kanker merupakan komponen penting dalam program pengendalian kanker. Registrasi kanker mencatat kasus-kasus dalam suatu wilayah, dan menjadi sumber informasi mengenai angka kejadian kanker serta angka kematian akibat kanker. Data tersebut sangat bermanfaat dalam perencanaan dan evaluasi program pengendalian kanker, baik di tingkat rumah sakit, regional, nasional, dan global.
Hingga saat ini, Indonesia masih belum memiliki data kanker berbasis populasi yang dapat mewakili seluruh demografi dengan kualitas baik. Untuk memperoleh data tersebut, dibutuhkan setidaknya data dari 14 provinsi, termasuk salah satunya Daerah Istimewa Yogyakarta. Di DIY sendiri pengembangan registrasi kanker berbasis populasi akan dimulai di Kabupaten Slemandengan melibatkan rumah sakit serta puskesmas dalam wilayah kerja tersebut.
Disadari, dalam pengembangan registrasi kanker akan diperlukan banyak pelatihan-pelatihan, baik mengenai teknis pelaksanaan registrasi, maupun pada aspek lainnya seperti analisis dan pelaporan. Karenanya, Fakultas Kedokteran UGM dan RSUP Dr Sardjito, bekerja sama dengan National Cancer Institute Thailand dan International Agency for Research on Cancer (IARC), mengadakan pelatihan bertajuk “Regional Training on Cancer Registry” pada tanggal 4-6 Mei 2016 yang dilaksanakan di Ruang Senat KPTU lt 2 FK UGM.
dr. Susanna Hilda Hutajulu, PhD, SpPD-KHOM, ketua Tim Registrasi Kanker, menyampaikan bahwa registrasi di rumah sakit merupakan persiapan bagi RSUP Dr Sardjito untuk menjadi pusat data bagi registrasi kanker di wilayah DIY. Adapun pentingnya pengembangan registrasi kanker dalam skala nasional dipaparkan oleh dr. Evlina Suzana, SpPA(K) yang mewakili Komisi Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) Republik Indonesia dan sekaligus sebagai ketua Registrasi kanker DKI Jakarta.
Berdasar rencana Kementrian Kesehatan, cakupan Registrasi Kanker Jakarta akan diperluas ke-14 propinsi di Indonesia, untuk dapat mencakup hampir 14% populasi Indonesia dan dianggap bisa merepresentasikan kondisi pada populasi keseluruhan dengan baik. Acara pelatihan ini sendiri merupakan momentum yang baik untuk mendidik calon pelaksana registrasi kanker, tidak hanya di Yogyakarta, namun juga di berbagai tempat yang akan dilibatkan tersebut. Selain pelatihan di Yogyakarta, direncanakan akan dilakukan pelatihan-pelatihan lanjutan di area-area lain dalam lingkup 14 provinsi yang telah ditunjuk.
Pelatihan hari pertama, peserta diperkenalkan dengan registrasi kanker dan bermacam jenisnya. Program registrasi kanker untuk pembentukan database diperkenalkan pada hari kedua pelatihan. Melalui software standard Canreg5 narasumber berinteraksi secara aktif dengan peserta, hingga peserta dapat memahami dasar pembuatan data base serta analisis data yang telah direkapitulasi. Di hari terakhir peserta mendiskusikan kualitas data dan membahas kode diagnosis menurut standard WHO yaitu ICD-O 3.
Kedepan diharapkan registrasi kanker di tingkat nasional akan terwujud. dr FX Ediati, SpPA(K) yang mewakili panitia juga menekankan agar kerjasama antara organisasi internasional tetap berlanjut dan saling mendukung dalam pembangunan registrasi kanker dengan standar internasional, sebagai dasar untuk tindakan prevensi dan penanggulangan kanker.
Dalam upaya mengembangkan registrasi kanker berbasis rumah sakit dan populasi di RSUP Dr Sardjit/Fakultas Kedokteran UGM, akan diperlukan kegiatan-kegiatan koordinasi yang bersifat sebagai monitoring dan evaluasi guna memastikan program yang telah serta akan dilaksanakan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Pada tanggal 16 Desember 2015 yang lalu telah diadakan kegiatan Advisory Meeting Tim Pengembangan Registrasi Kanker sebagai salah satu upaya penguatan tim setelah sebelumnya dilaksanakan workshop inisiasi. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr. Sardjito, dr. Rukmono Siswihanto, Sp.OG(K). Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Dekanat Fekultas Kedokteran UGM yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Kedokteran UGM, Prof. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD serta anggota Tim Penasihat yang lain.
Dalam kegiatan tersebut dibicarakan berbagai asperk baik darai segi pengelolaan maupun teknis terkait pengembangan registrasi kanker. dr. Susanna Hilda Hutajulu, Sp.PD, Ph.D selaku ketua Tim Pengembangan Registrasi Kanker menyampaikan laporan kemajuan serta rencana kerja Tim Registrasi Kanker yang akan dilaksanakan dalam 3 tahun kedepan.
dr. FX. Ediati Triningsih, M.Sc, Sp.PA (K) pada kesempatan ini menyampaikan adanya rencana dari IARC dan NCI Thailand untuk melakukan pelatihan registrasi kanker di Indonesia dan bermaksud untuk melibatkan Tim Registrasi Kanker RSUP Dr. Sardjito/Fakultas Kedokteran UGM. Diharapkan nantinya kolaborasi tersebut akan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan registrasi kanker.
Sebagai penutup, Prof. Adi Utarini menyatakan kembali dukungannya terhadap pengembangan registrasi kanker yang dijalankan di RSUP dr Sardjito. Beliau mengungkapkan harapan agar kedepannya CanReg dapat berjalan dangan optimal dan dapat menjadi tulang punggung pelayanan.
Kanker adalah masalah kesehatan yang besar di dunia, seperti yang dilaporkan WHO , dimana terdapat kematian sebesar 7,6 juta orang pada tahun 2008. Sebesar 70% dari angka kematian tersebut terjadi di negara dengan penghasilan menengah dan rendah, seperti Indonesia. Di Indonesia kanker telah menjadi salah satu penyebab kematian dan disabilitas terbesar. Data di Jakarta pada tahun 2006 menunjukkan bahwa 10.6% kematian populasi Jakarta disebabkan oleh kanker. Setiap tahun diperkirakan ada satu kasus per 1000 penduduk dan ini sama dengan 245.600 kasus baru per tahun. Beban sakit yang diakibatkan tidak hanya mempengaruhi populasi orang mampu di perkotaan, namun juga masyarakat miskin. Hal ini menyebabkan penurunan kapasitas dan kontribusi yang besar bagi pembangunan.