Laporan Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit periode Januari 2020 memuat akumulasi data pasien yang terdiagnosis kanker di RSUP Dr Sardjito dalam kurun waktu 2008-2017. Total pasien yang termasuk dalam kategori tersebut, disebut sebagai sumber data dasar atau predatabase, berjumlah 62.187 data.
Dari total 62.187 predatabase, sebanyak 39.675 (62%) data telah melalui proses koleksi. Sebanyak 20.503 (52%) data telah terverifikasi kanker dan masuk ke dalam database, 85 (0.2%) terverifikasi kanker dan akan masuk ke dalam database, 12.752 (32%) data dieksklusi karena verifikasi menemukan diagnosis bukan keganasan atau terdiagnosis sebelum tahun 2008, dan sejumlah 5.289 (13%) data tidak ditemukan dokumen rekam medisnya akibat proses retensi rekam medis yang berjalan secara progresif, sehingga data tidak dapat dikoleksi. Aktivitas registrasi kanker berbasis rumah sakit dibagi menjadi panel data tahun 2008-2012, 2013-2014, 2015, 2016, dan 2017 dengan cakupan masing-masing panel data sebagai berikut:
Distribusi Kasus Kanker RSUP Dr. Sardjito 2008-2017
Selama periode pengumpulan data September 2016 hingga Desember 2019, telah terkumpul 20.503 kasus kanker dalam database registrasi kanker dengan sebaran sebagai berikut:
Dari total data sejumlah 20.503 data dalam database Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit Dr Sardjito per Januari 2020, tercatat sejumlah 12.897 pasien (62.8%) berjenis kelamin perempuan dan 7.609 (37.2%) pasien berjenis kelamin laki-laki, dengan distribusi berdasarkan tahun diagnosis kanker seperti grafik diatas.
Data kanker tersebut kemudian dikelompokkan menurut diagnosis ICD-10 untuk melihat distribusi dan profil diagnosis dengan proporsi terbesar.
Berdasarkan data sementara diagnosis kanker tahun 2008-2015 dengan cakupan aktivitas sebesar 62%, distribusi 10 diagnosis terbesar adalah kanker payudara sebanyak 3.806 kasus, diikuti kanker serviks sebanyak 1.633 kasus, kanker kolorektal sebanyak 1.544 kasus, kanker nasofaring sebanyak 1.276 kasus, kanker ovarium sebanyak 1.229 kasus, non-hodgkin limfoma sebanyak 1.216 kasus, limfoma Non-Hodgkin sebanyak 1.216 kasus, kanker paru sebanyak 799 kasus, leukemia myeloid sebanyak 748 kasus, limfoid leukemia sebanyak 683 kasus, dan kanker tiroid sebanyak 637 kasus.
Bila diamati pada data pasien kanker berjenis kelamin laki-laki yang merupakan 37.2% (7.609) data, distribusi 10 diagnosis terbesar adalah kanker nasofaring sebanyak 889 kasus, kanker kolorektal sebanyak 820 kasus, limfoma Non-Hodgkin sebanyak 741 kasus, kanker paru sebanyak 504 kasus, leukemia myeloid sebanyak 434 kasus, kanker bulli sebanyak 404 kasus, leukemia limfoid sebanyak 392 kasus, kanker prostat sebanyak 285 kasus, kanker kulit sebanyak 268 kasus, dan kanker jaringan lunak dan jaringan ikat sebanyak 259 kasus.
Sementara, data pasien kanker dengan jenis kelamin perempuan yang menyusun 62,8% (12.897) data menunjukkan distribusi 10 diagnosis terbesar adalah kanker payudara sebanyak 3.768 kasus, diikuti kanker serviks sebanyak 1.633 kasus, kanker ovarium sebanyak 1.216 kasus, kanker kolorektal sebanyak 724 kasus, limfoma Non-Hodgkin sebanyak 488 kasus, kanker tiroid sebanyak 487 kasus, kanker korpus uterus sebanyak 455 kasus, kanker nasofaring sebanyak 388 kasus, kanker kulit sebanyak 349 kasus, dan leukemia myeloid sebanyak 314 kasus.
Distribusi Kasus Kanker RSUP Dr. Sardjito Tahun 2017
Saat ini, Tim Registrasi Kanker telah mencapai cakupan aktivitas koleksi data sebesar 100% untuk calon data kanker panel tahun 2017. Dari 8.047 calon data, diperoleh 3.616 kasus (44,9%) terverifikasi kanker dengan distribusi 10 kanker terbanyak sebagai berikut:
Kasus kanker yang paling banyak dijumpai pada tahun 2017 adalah kanker payudara sebanyak 527 kasus, diikuti kanker serviks sebanyak 273 kasus, kanker kolorektal sebanyak 257 kasus, limfoma Non-Hodgkin sebanyak 226 kasus, kanker paru sebanyak 219 kasus, kanker ovarium sebanyak 193 kasus, leukemia myeloid sebanyak 170 kasus, kanker nasofaring sebanyak 153 kasus, leukemia limfoid sebanyak 124 kasus, dan kanker tiroid sebanyak 118 kasus.
Distribusi 5 Kasus Kanker Terbanyak RSUP Dr. Sardjito Tahun 2008-2017
Kanker Payudara
Data sementara kasus kanker dengan diagnosis tahun 2008-2017 menunjukkan bahwa sebesar 28,2% dari data kanker yang sudah terkumpul pada database registrasi kanker adalah kasus kanker payudara. Mayoritas kasus kanker payudara ini terjadi pada pasien dengan jenis kelamin perempuan (99,2% atau 3.768 kasus) dengan hanya 0,8% (31) kasus ditemukan pada pria. Pada pengelompokan menurut usia, terlihat bahwa kasus kanker payudara umumnya terjadi pada pasien usia dewasa (35.8% pada kelompok usia 41-50 tahun, 30.7% pada kelompok usia 51-60 tahun, diikuti 14,3% pada kelompok usia 31-40 tahun). Dari data kanker yang diketahui stadiumnya (44.9% atau 1.711 kasus), dapat dikatakan bahwa sebagian besar pasien terdiagnosis pada stadium lanjut (41.0% pada stadium 4 dan 40,8% pada stadium 3). Hasil pemeriksaan jaringan pada mayoritas kasus menunjukkan kanker diketahui diferensiasi histologisnya memiliki diferensiasi buruk (62,3% atau 1.302 kasus) dan moderat (32,2% atau 673 kasus).
Kanker Serviks
12,1% (1.633) kasus pada data sementara kasus kanker dengan diagnosis tahun 2008-2017 yang sudah terkumpul pada database registrasi kanker adalah kasus kanker serviks. Pada pengelompokan menurut usia, terlihat bahwa kasus kanker ini juga umumnya terjadi pada pasien usia dewasa (34,1% pada kelompok usia 41-50 tahun, 35,7% pada kelompok usia 51-60 tahun, 13,6% pada kelompok usia 61-70 tahun, diikuti 11,3% pada kelompok usia 31-40 tahun). Dari kasus yang diketahui stadiumnya (71,8% atau 1.172 kasus), pasien kanker serviks umumnya ditemukan pada stadium 2A (25,7% atau 301 kasus), 2B (22,7% atau 266 kasus), dan 3B (22,6% atau 265 kasus). Dari data dengan hasil pemeriksaan jaringan (67.9% atau 1.109 kasus), mayoritas kanker serviks yang ditemukan memiliki diferensiasi buruk (53,29% atau 591 kasus).
Kanker Kolorektal
Pada urutan yang selanjutnya, kanker kolorektal telah tercatat sebanyak 1.544 kasus (11,4% dari total 20.503 data). Kanker ini juga memiliki distribusi terbanyak kedua pada pria (16,5% atau 820 kasus pada pria) dan terbanyak keempat pada wanita (7,4% atau 724 kasus pada wanita). Data sementara menunjukkan bahwa kasus kanker ini lebih kerap dijumpai pada pasien usia dewasa dan lanjut (29,7% pada usia 51-60 tahun, 21,1% pada usia 61-70 tahun, dan 20,9% pada usia 41-50 tahun). Meskipun sebagian besar kasus dalam data sementara masih belum dapat ditentukan stadiumnya (65,0% atau 1.004 kasus), namun dari data yang sudah ter-staging terlihat bahwa lebih banyak pasien yang terdiagnosis pada stadium lanjut dibanding yang masih pada stadium awal (39,1% atau 211 kasus pada stadium 4 dan 32,6% atau 176 kasus pada stadium 3). Meski demikian, pada kanker kolorektal lebih banyak ditemukan hasil pemeriksaan histopatologis yang menunjukkan sel dengan diferensiasi baik (51,6% dari 1.132 kasus yang diferensiasi histopatologisnya diketahui).
Kanker Nasofaring
Diagnosis kanker dengan distribusi pada posisi keempat adalah kanker nasofaring, dengan jumlah data sebesar 1.276 kasus (9,4% dari total 20.503 data). Seperti pada kanker kolorektal, data sementara menunjukkan bahwa kanker ini lebih sering dijumpai pada pria (889 kasus atau 69,7%) dibanding wanita dan lebih banyak ditemukan pada kelompok usia 41-50 tahun (28,5% atau 363 kasus) dan 51-60 tahun (28,8% atau 367 kasus). Data sementara kasus kanker yang terdiagnosis pada tahun 2008-2015 di RSUP Dr. Sardjito menunjukkan bahwa dari kasus yang diketahui stadiumnya (69,2% atau 883 kasus), pasien lebih sering terdiagnosis dalam kondisi stadium lanjut dengan 49,8% kasus berada pada stadium 4 (70,7% atau 624 kasus). Mayoritas hasil pemeriksaan jaringan pada pasien menunjukkan kanker termasuk dalam varian undifferentiated carcinoma (95,1% dari 1172 data yang diketahui diferensiasi patologi anatominya).
Kanker Ovarium
Posisi kelima kanker dengan proporsi diagnosis terbanyak pada data sementara Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit Dr. Sardjito/ FK-KMK UGM adalah kanker ovarium dengan 9,1% atau 1.229 kasus. Kanker ovarium umumnya ditemukan pada usia 41-50 tahun (33,1% atau 403 kasus) dan 51-60 tahun (30,8% atau 777 kasus). Dari data kanker yang diketahui stadiumnya (62,8% atau kasus), 39.9% atau 305 kasus kanker berada pada stadium 3. Di antara pasien yang diketahui hasil pemeriksaan jaringannya (30,5% atau 384 kasus), sebagian besar pasien memiliki hasil pemeriksaan dengan diferensiasi jaringan buruk (61.0% atau 227 kasus).