Laporan Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit periode Maret 2019 memuat akumulasi data pasien yang terdiagnosis kanker di RSUP Dr Sardjito dalam kurun waktu 2008-2015. Total pasien yang termasuk dalam kategori tersebut, disebut sebagai sumber data dasar atau predatabase, berjumlah 49.825 data.
Dari total 49.825 predatabase, sebanyak 14.507 (29%) data telah melalui proses koleksi dan masuk ke dalam database, sejumlah 9.148 (18%) data dieksklusi karena verifikasi menemukan diagnosis bukan keganasan atau terdiagnosis sebelum tahun 2008, dan sejumlah 2.879 (6%) data tidak ditemukan dokumen rekam medisnya akibat proses retensi rekam medis yang berjalan secara progresif, sehingga data tidak dapat dikoleksi. Hingga Maret 2019, diantara 14.507 data yang sudah masuk dalam database registrasi kanker, sebanyak 12.507 (86%) data sudah melalui proses verifikasi, sementara 2.000 (14%) data masih dalam proses verifikasi.
Laporan Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit periode Maret 2019 memuat data pasien yang terdiagnosis kanker di RSUP Dr Sardjito dalam kurun waktu 2008-2014 yang telah dilaporkan sebelumnya serta tambahan data kasus kanker yang terdiagnosis pada panel tahun tersebut hingga tahun 2015.
Berikut adalah gambaran data sementara berdasarkan data yang telah terkumpul hingga bulan Maret 2019:
Dari total data sejumlah 14.507 data dalam database Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit Dr Sardjito per 31 Maret 2019, tercatat sejumlah 8.857 pasien (62.8%) berjenis kelamin perempuan dan 5.242 (37.2%) pasien berjenis kelamin laki-laki, dengan distribusi berdasarkan tahun diagnosis kanker seperti grafik diatas.
Data kanker tersebut kemudian dikelompokkan menurut diagnosis ICD-10 untuk melihat distribusi dan profil diagnosis dengan proporsi terbesar.
Berdasarkan data sementara diagnosis kanker tahun 2008-2015 dengan cakupan sebesar 29%, distribusi 10 diagnosis terbesar adalah kanker payudara sebanyak 2.569 kasus, diikuti kanker serviks sebanyak 1.159 kasus, kanker kolorektal sebanyak 1.104 kasus, kanker nasofaring sebanyak 983 kasus, kanker ovarium sebanyak 860 kasus, non-hodgkin limfoma sebanyak 832 kasus, myeloid leukemia sebanyak 553 kasus, limfoid leukemia sebanyak 525 kasus, kanker kulit sebanyak 471 kasus, dan kanker tiroid sebanyak 398 kasus.
Bila diamati pada data pasien kanker berjenis kelamin laki-laki yang merupakan 37.2% (5.242) data, distribusi 10 diagnosis terbesar adalah kanker nasofaring sebanyak 680 kasus, kanker kolorektal sebanyak 593 kasus, limfoma non-hodgkin sebanyak 504 kasus, myeloid leukemia sebanyak 327 kasus, kanker bulli sebanyak 316 kasus, limfoid leukemia sebanyak 292 kasus, kanker trakea, bronkus, dan paru sebanyak 248 kasus, kanker prostat sebanyak 224 kasus, kanker kulit sebanyak 216 kasus, dan kanker jaringan lunak dan jaringan ikat sebanyak 180 kasus.
Sementara, data pasien kanker dengan jenis kelamin perempuan yang menyusun 62,8% (8.857) data menunjukkan distribusi 10 diagnosis terbesar adalah kanker payudara sebanyak 2.553 kasus, diikuti kanker serviks sebanyak 1.159 kasus, kanker ovarium sebanyak 860 kasus, kanker kolorektal sebanyak 511 kasus, limfoma non-hodgkin sebanyak 328 kasus, kanker nasofaring sebanyak 303 kasus, kanker tiroid sebanyak 298 kasus, kanker korpus uterus sebanyak 273 kasus, kanker kulit sebanyak 255 kasus, dan leukemia limfoid sebanyak 233 kasus.
Kanker Payudara
Data sementara kasus kanker dengan diagnosis tahun 2008-2015 menunjukkan bahwa sebesar 27,3% dari data kanker yang sudah terkumpul pada database registrasi kanker adalah kasus kanker payudara. Mayoritas kasus kanker payudara ini terjadi pada pasien dengan jenis kelamin perempuan (99,4% atau 2.553 kasus) dengan hanya 0,6% (16) kasus ditemukan pada pria. Pada pengelompokan menurut usia, terlihat bahwa kasus kanker payudara umumnya terjadi pada pasien usia dewasa (36,9% pada kelompok usia 41-50 tahun, 30.1% pada kelompok usia 51-60 tahun, diikuti 14,8% pada kelompok usia 31-40 tahun). Dari data kanker yang diketahui stadiumnya (50.1% atau 1285 kasus), dapat dikatakan bahwa sebagian besar pasien terdiagnosa pada stadium lanjut (20,2% pada stadium 4 dan 13,7% pada stadium 3B). Hasil pemeriksaan jaringan pada mayoritas kasus menunjukkan kanker memiliki diferensiasi buruk (30,6% atau 787 kasus) dan moderat (18,5% atau 475 kasus).
Kanker Serviks
12,3% (1159) kasus pada data sementara kasus kanker dengan diagnosis tahun 2008-2015 yang sudah terkumpul pada database registrasi kanker adalah kasus kanker serviks. Pada pengelompokan menurut usia, terlihat bahwa kasus kanker ini juga umumnya terjadi pada pasien usia dewasa (34,5% pada kelompok usia 41-50 tahun, 35,8% pada kelompok usia 51-60 tahun, 12,8% pada kelompok usia 61-70 tahun, diikuti 11,7% pada kelompok usia 31-40 tahun). Pasien kanker serviks umumnya ditemukan pada stadium 2A (18,4% atau 213 kasus), 3B (17,0% atau 197 kasus), dan 2B (15,3% atau 177 kasus). Hasil pemeriksaan jaringan menunjukkan mayoritas kanker serviks yang ditemukan memiliki diferensiasi buruk (36,8% atau 426 kasus) dan moderat (19,7% atau 228 kasus).
Kanker Kolorektal
Pada urutan yang selanjutnya, kanker colorectal telah tercatat sebanyak 1104 kasus (11,7% dari total 14.507 data). Kanker ini juga memiliki distribusi terbanyak kedua pada pria (16,7% atau 593 kasus pada pria) dan terbanyak keempat pada wanita (7,6% atau 511 kasus pada wanita). Data sementara menunjukkan bahwa kasus kanker ini lebih kerap dijumpai pada pasien usia dewasa dan lanjut (29,6% pada usia 51-60 tahun, 21,7% pada usia 41-50 tahun, 20,0% pada usia 61-70 tahun dan 13,6% diatas usia 70 tahun). Meskipun sebagian besar kasus dalam data sementara masih belum dapat ditentukan stadiumnya, namun dari data yang sudah ter-staging terlihat bahwa lebih banyak pasien yang terdiagnosis pada stadium lanjut dibanding yang masih pada stadium awal (13,2% atau 146 kasus pada stadium 4, 12,4% atau 137 kasus pada stadium 3). Meski demikian, pada kanker colorectal lebih banyak ditemukan hasil pemeriksaan histopatologis yang menunjukkan sel dengan diferensiasi baik (38,6% atau 426).
Kanker Nasofaring
Diagnosis kanker dengan distribusi pada posisi keempat adalah kanker nasofaring, dengan jumlah data sebesar 983 kasus (10,4% dari total 14.507 data). Seperti pada kanker colorectal, data sementara menunjukkan bahwa kanker ini lebih sering dijumpai pada pria (680 kasus atau 69,2%) dibanding wanita dan lebih banyak ditemukan pada kelompok usia 41-50 tahun (28,9% atau 285 kasus) dan 51-60 tahun (27,9% atau 274 kasus). Data sementara kasus kanker yang terdiagnosis pada tahun 2008-2015 di RSUP Dr Sardjito menujukkan bahwa pasien lebih sering terdiagnosis dalam kondisi stadium lanjut dengan 49,8% kasus berada pada stadium 4 (23,2% atau 228 kasus pada stadium 4B, 12,1% atau 119 kasus pada stadium 4C, 11,5% atau 113 kasus pada stadium 4A), dan 15,1% (148 kasus) pada stadium 3. Mayoritas hasil pemeriksaan jaringan pada pasien menunjukkan kanker termasuk dalam varian undifferentiated carcinoma (87,9% atau 864 kasus).
Kanker Ovarium
Posisi kelima kanker dengan proporsi diagnosis terbanyak pada data sementara adalah kanker ovarium dengan 9,1% atau 860 kasus. Kanker ovarium umumnya ditemukan pada usia 41-50 tahun (34,8% atau 299 kasus) dan 51-60 tahun (30,6% atau 263 kasus). Dari data kanker yang diketahui stadiumnya (62,8% atau ), 21,3% atau 184 kasus kanker berada pada stadium 3C dan 15,32% atau 132 kasus berada pada stadium 4. Diantara pasien yang diketahui hasil pemeriksaan jaringannya (27,5% atau 237 kasus), sebagian besar pasien memiliki hasil pemeriksaan dengan diferensiasi jaringan buruk (15,4% atau 133 kasus).