Laporan Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit 2018 memuat data pasien yang terdiagnosis kanker di RSUP Dr Sardjito dalam kurun waktu 2008-2014. Perkiraan total pasien yang termasuk dalam kategori tersebut, disebut sebagai sumber data dasar atau predatabase, kurang lebih sejumlah 40.945 data.
Dari total 40.945 predatabase, sebanyak 10.939 (27%) data telah melalui proses koleksi dan masuk ke dalam database, sejumlah 922 (2%) data dieksklusi karena verifikasi menemukan diagnosis bukan keganasan atau terdiagnosis sebelum tahun 2008, dan sejumlah 6.108 (15%) data tidak ditemukan akibat proses retensi rekam medik sehingga tidak dapat dikoleksi. Hingga September 2018, diantara 10.939 data yang sudah masuk dalam database registrasi kanker, sebanyak 7.432 (68%) data sudah melalui proses verifikasi, sementara 3.507 (32%) data masih dalam proses verifikasi.
Laporan Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit 2018 memuat data pasien yang terdiagnosis kanker di RSUP Dr Sardjito dalam kurun waktu 2008-2012 yang telah dilaporkan sebelumnya serta data pasien terdiagnosis tahun 2013-2014.
Berikut adalah gambaran data sementara berdasarkan data yang telah terkumpul hingga bulan September 2018:
Dari total data sejumlah 10.182 data dalam database Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit Dr Sardjito per 31 September 2018, tercatat sejumlah 6.555 pasien (64,4%) berjenis kelamin perempuan dan 3.627 (35,6%) pasien berjenis kelamin laki-laki, dengan distribusi berdasarkan tahun diagnosis kanker seperti grafik diatas.
Data kanker ini kemudian dikelompokkan menurut diagnosis ICD-10 untuk melihat distribusi dan profil tiap diagnosis.
Berdasarkan data sementara diagnosis kanker tahun 2008-2014 dengan cakupan sebesar 24,8%, distribusi 10 diagnosis terbesar adalah kanker payudara sebanyak 12080 kasus, diikuti kanker serviks sebanyak 893 kasus, kanker kolorektal sebanyak 854 kasus, kanker nasofaring sebanyak 745 kasus, kanker ovarium sebanyak 692 kasus, non-hodgkin limfoma sebanyak 573 kasus, kanker kulit sebanyak 390 kasus, myeloid leukemia sebanyak 317 kasus, kanker bulli sebanyak 307 kasus, dan kanker tiroid sebanyak 275 kasus.
Bila diamati pada data pasien kanker berjenis kelamin laki-laki yang merupakan 35,6% (3.627) data, distribusi 10 diagnosis terbesar adalah kanker nasofaring sebanyak 514 kasus, kanker kolorektal sebanyak 462 kasus, limfoma non-hodgkin sebanyak 350 kasus, kanker bulli sebanyak 247 kasus, myeloid leukemia sebanyak 206 kasus, kanker kulit sebanyak 174 kasus, kanker trakea, bronkus, dan paru sebanyak 174 kasus, kanker prostat sebanyak 165 kasus, kanker lainnya sebanyak 133 kasus, dan kanker jaringan lunak dan jaringan ikat sebanyak 131 kasus.
Sementara data pasien kanker dengan jenis kelamin perempuan yang menyusun 64,4% data (6.555) menunjukkan distribusi 10 diagnosis terbesar adalah kanker payudara sebanyak 2050 kasus, diikuti kanker serviks sebanyak 893 kasus, kanker ovarium sebanyak 692 kasus, kanker kolorektal sebanyak 392 kasus, kanker nasofaring sebanyak 231 kasus, non-hodgkin limfoma sebanyak 223 kasus, kanker kulit sebanyak 216 kasus, kanker tiroid sebanyak 202 kasus, kanker korpus uterus sebanyak 200 kasus, dan kanker otak serta system syaraf pusat sebanyak 133 kasus.
Kanker Payudara
Data sementara kasus kanker dengan diagnosis tahun 2008-2014 menunjukkan bahwa sebesar 20,43% dari data kanker yang sudah terkumpul pada database registrasi kanker adalah kasus kanker payudara. Mayoritas kasus kanker payudara ini terjadi pada pasien dengan jenis kelamin perempuan (98,6% atau 2.050 kasus) dengan hanya 1,4% (30) kasus ditemukan pada pria. Pada pengelompokan menurut usia, terlihat bahwa kasus kanker payudara umumnya terjadi pada pasien usia dewasa (38,1% pada kelompok usia 41-50 tahun, 29,3% pada kelompok usia 51-60 tahun, diikuti 14,5% pada kelompok usia 31-40 tahun). Dari data kanker yang diketahui stadiumnya (49,9%), dapat dikatakan bahwa sebagian besar datang dan terdiagnosa pada stadium lanjut (18,7% pada stadium 4 dan 14,1% pada stadium 3B). Hasil pemeriksaan jaringan pada pasien mayoritas menunjukkan kanker memiliki diferensiasi buruk (29,2%) dan moderat (19,3%).
Kanker Serviks
8,8% (893) kasus pada data sementara kasus kanker dengan diagnosis tahun 2008-2014 yang sudah terkumpul pada database registrasi kanker adalah kasus kanker serviks. Pada pengelompokan menurut usia, terlihat bahwa kasus kanker ini juga umumnya terjadi pada pasien usia dewasa (34,5% pada kelompok usia 41-50 tahun, 36,3% pada kelompok usia 51-60 tahun, 13,0% pada kelompok usia 61-70 tahun, diikuti 11,2% pada kelompok usia 31-40 tahun). Pasien kanker serviks umumnya ditemukan pada stadium 2A (19,4%), 3B (16,5%), dan 2B (15,6%). Hasil pemeriksaan jaringan pada pasien mayoritas menunjukkan kanker memiliki diferensiasi buruk (31,9%) dan moderat (20,2%).
Kanker Colorectal
Pada urutan yang selanjutnya, kanker colorectal telah tercatat sebanyak 854 kasus (8,4% dari total 10.182 data). Kanker ini juga memiliki distribusi terbanyak kedua pada pria (12,7% atau 462 kasus pada pria) dan terbanyak keempat pada wanita (5,9% atau 392 kasus pada wanita). Data sementara menunjukkan bahwa kasus kanker ini lebih kerap dijumpai pada pasien usia dewasa dan lanjut (28,8% pada usia 51-60 tahun, 22,6% pada usia 41-50 tahun, 20,8% pada usia 61-70 tahun dan 13,2% diatas usia 70 tahun). Meskipun sebagian besar kasus dalam data sementara masih belum dapat ditentukan stadiumnya, namun dari data yang sudah ter-staging terlihat bahwa lebih banyak pasien yang terdiagnosis pada stadium lanjut dibanding yang masih pada stadium awal (14,4% pada stadium 4, 13,3% pada stadium 3). Meski demikian, pada kanker colorectal lebih banyak ditemukan hasil pemeriksaan histopatologis yang menunjukkan sel dengan diferensiasi baik (39,6%).
Kanker Nasofaring
Diagnosis kanker dengan distribusi pada posisi keempat adalah kanker nasofaring, dengan jumlah data sebesar 745 kasus (7,32% dari total 10.182 data). Seperti pada kanker colorectal, data sementara menunjukkan bahwa kanker ini lebih sering dijumpai pada pria (514 kasus atau 68,9%) dibanding wanita dan lebih banyak ditemukan pada kelompok usia 51-60 tahun (28,7%) dan 41-50 tahun (28,2%). Data sementara kasus kanker yang terdiagnosis pada tahun 2008-2014 di RSUP Dr Sardjito menujukkan bahwa pasien lebih sering terdiagnosis dalam kondisi stadium lanjut dengan 52,2% kasus berada pada stadium 4 (22,2% pada stadium 4B, 13,6% pada stadium 4C, 13,0% pada stadium 4A), dan 15,9% pada stadium 3. Mayoritas hasil pemeriksaan jaringan pada pasien menunjukkan kanker termasuk dalam varian undifferentiated carcinoma (86,9%).
Kanker Ovarium
Posisi kelima kanker dengan proporsi diagnosis terbanyak pada data sementara adalah kanker ovarium dengan 6,8% atau 692 kasus. Kanker ovarium umumnya ditemukan pada usia 41-50 tahun (35,4%) dan 51-60 tahun (29,7%). Dari data kanker yang diketahui stadiumnya (55,5%), 22,8% kanker berada pada stadium 3C dan 15,32% berada pada stadium 4. Diantara pasien yang diketahui hasil pemeriksaan jaringannya (27,9%), sebagian besar pasien memiliki hasil pemeriksaan dengan diferensiasi jaringan buruk (13,4%).