Tim Registrasi Kanker telah memulai melakukan pengumpulan data pasien terdiagnosis kanker di RSUP Dr Sardjito dalam kurun waktu 2008-2014 dengan perkiraan pasien yang termasuk dalam kategori tersebut, atau disebut sebagai sumber data dasar atau predatabase, sejumlah 40.945 data.
Dari total 40.495 predatabase, sebanyak 5.420 (13,4%) data telah melalui proses koleksi dan masuk ke dalam database Canreg5, sementara sejumlah 191 (0,5%) data tidak ditemukan rekam medik serta data pendukung lainnya sehingga tidak dapat dikoleksi. Data ini telah mengalami peningkatan setelah sebelumnya pada bulan Oktober 2017 tercatat baru sejumlah 2.334 (8,6%) data yang sudah masuk dalam database registrasi kanker.
Dari data Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit Dr Sardjito yang telah terkumpul tersebut, berikut merupakan gambaran data sementara yang dapat dilaporkan:
Dari total data sejumlah 5.420 data dalam database Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit Dr Sardjito, tercatat sejumlah 3.464 pasien (63,9%) berjenis kelamin perempuan dan 1.956 (36,1%) pasien berjenis kelamin laki-laki, dengan distribusi berdasarkan tahun diagnosis kanker seperti grafik di atas.
Data kanker ini kemudian dikelompokkan menurut diagnosis ICD-10 untuk melihat distribusi dan profil tiap diagnosis.
Berdasarkan data sementara diagnosis kanker tahun 2008-2014 dengan cakupan sebesar 13,4%, distribusi 10 diagnosis terbesar adalah kanker payudara sebanyak 1487 kasus, diikuti kanker nasofaring sebanyak 523 kasus, kanker kolorektal sebanyak 520 kasus, non-hodgkin limfoma sebanyak 348 kasus, myeloid leukemia sebanyak 281 kasus, kanker ovarium sebanyak 257 kasus, kanker kulit sebanyak 246 kasus, kanker serviks sebanyak 206 kasus, dan kanker tiroid sebanyak 158 kasus, dan kanker jaringan lunak dan jaringan ikat sebanyak 134 kasus.
Bila diamati pada data pasien kanker berjenis kelamin laki-laki sebesar 1.956 (36,1%), distribusi 10 diagnosis terbesar adalah kanker nasofaring sebanyak 355 kasus, kanker kolorektal sebanyak 288 kasus, limfoma non-hodgkin sebanyak 215 kasus, myeloid leukemia sebanyak 182 kasus, kanker kulit sebanyak 108 kasus, kanker trakea, bronkus, dan paru sebanyak 76 kasus, dan kanker kandung kemih sebanyak 75 kasus, dan kanker jaringan lunak dan jaringan ikat sebanyak 72 kasus, kanker laring sebanyak 49, serta kanker tiroid sebanyak 46 kasus.
Sementara data pasien kanker dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 3.464 (63,9%) menunjukkan distribusi 10 diagnosis terbesar adalah kanker payudara sebanyak 1467 kasus, diikuti kanker ovarium sebanyak 257 kasus, kanker kolorektal sebanyak 232 kasus, kanker serviks sebanyak 206 kasus, kanker nasofaring sebanyak 168 kasus, kanker kulit sebanyak 138 kasus, non-hodgkin limfoma sebanyak 133 kasus, kanker tiroid sebanyak 112 kasus, myeloid leukemia sebanyak 99 kasus, dan kanker korpus uterus sebanyak 65 kasus.
Kanker Payudara
Data sementara kasus kanker dengan diagnosis tahun 2008-2014 menunjukkan bahwa dari 5.420 data kanker yang sudah terkumpul pada database registrasi kanker, sebesar 35,8% adalah kasus kanker payudara. Mayoritas kasus kanker payudara ini terjadi pada pasien dengan jenis kelamin perempuan (98,7% atau 1.467 kasus). Pada pengelompokan menurut usia, terlihat bahwa kasus kanker payudara umumnya terjadi pada pasien usia dewasa (38,6% pada kelompok usia 41-50 tahun, 28,7% pada kelompok usia 51-60 tahun, diikuti 15,0% pada kelompok usia 31-40 tahun). Dari data kanker yang diketahui stadiumnya (50,7%), dapat dikatakan bahwa sebagian besar datang dan terdiagnosa pada stadium lanjut (18,6% pada stadium 4 dan 16,3% pada stadium 3B). Hasil pemeriksaan jaringan pada pasien mayoritas menunjukkan kanker memiliki diferensiasi buruk (23,2%) dan moderat (17,4%).
Kanker Nasofaring
Diagnosis kanker dengan distribusi pada posisi kedua adalah kanker nasofaring, dengan jumlah data sebesar 523 kasus (12,6% dari total 5.420 data). Dari data sementara, terlihat bahwa kanker ini lebih sering dijumpai pada pria (355 kasus atau 67,9%) dibanding wanita dan lebih banyak ditemukan pada kelompok usia 41-50 tahun (29,6%) serta 51-60 tahun (29,5%). Data sementara kasus kanker yang terdiagnosis pada tahun 2008-2014 di RSUP Dr Sardjito menujukkan bahwa pasien lebih sering terdiagnosis dalam kondisi stadium lanjut dengan 58,0% terdiagnosis berada pada stadium 4, 17,8% pada stadium 3, 5,0% pada stadium 2, 0,2% pada stadium 1, dan sisanya 19,0% tidak diketahui. Diantara kasus yang berada pada stadium 4, dapat diidentifikasi sejumlah 15,2% pada stadium 4A, 22,7% pada stadium 4B, 16,4% pada stadium 4C dan 3,7% pada stadium 4. Mayoritas hasil pemeriksaan jaringan pada pasien menunjukkan kanker termasuk dalam varian undifferentiated carcinoma (84,9%).
Kanker Colorectal
Pada urutan yang selanjutnya, kanker colorectal telah tercatat sebanyak 520 kasus (12,5% dari total 5.420 data). Kanker ini juga memiliki distribusi terbanyak kedua pada pria (19,7% dari 1.951 kasus pada pria) dan terbanyak ketiga pada wanita (8,1% dari 3.464 kasus pada wanita). Data sementara menunjukkan bahwa kasus kanker ini lebih kerap dijumpai pada pasien usia dewasa dan lanjut (27,7% pada usia 51-60 tahun, 24,2% pada usia 41-50 tahun, 21,0% pada usia 61-70 tahun dan 13,1% diatas usia 70 tahun). Meskipun sebagian besar kasus dalam data sementara masih belum dapat ditentukan stadiumnya, namun dari data yang sudah ter-staging terlihat bahwa lebih banyak pasien yang terdiagnosis pada stadium lanjut dibanding yang masih pada stadium awal (18,1% pada stadium 4, 15,4% pada stadium 3). Meski demikian, pada kanker colorectal lebih banyak ditemukan hasil pemeriksaan histopatologis yang menunjukkan sel dengan diferensiasi baik (39,6%).
Limfoma Non-Hodgkin
Pada urutan berikutnya, tercatat sebanyak 348 kasus (8,4%) limfoma non-hodgkin. Kanker ini juga memiliki distribusi terbanyak ketiga pada pria (14,7% dari total 1.956 kasus pada pria). Data sementara menunjukkan bahwa kasus kanker ini umumnya dijumpai pada pasien usia lanjut (26,7% pada usia 51-60 tahun). Sebagian besar kasus limfoma non-hodgkin dalam database Registrsi Kanker Berbasis Rumah Sakit Dr Sardjito belum ditentukan stadiumnya (82,6%). Diantara kasus yang sudah diketahui stadiumnya, 1,2% berada pada stadium 1, 4,0% pada stadium 2, 5,5% pada stadium 3 dan 6,7% pada stadium 4. Bila diamati lebih seksama, diantara kasus yang berada pada stadium 4, 1,2% teridentifikasi berada pada stadium 4A, 0,3% berada pada stadium 4B dan sisanya 5,2% pada stadium 4 saja. Hasil pemeriksaan histopatologis menunjukkan bahwa diferensiasi sel pada kasus limfoma non-hodgkin didominasi oleh varian sel-B (46,7%).
Myeloid Leukemia
Kasus kanker pada posisi kelima urutan distribusi kasus dalam data sementara Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit Dr Sardjito adalah kasus myeloid leukemia. Hasil analisis data sementara menunjukkan bahwa kasus kanker ini memiliki distribusi usia yang cukup merata mulai dari dewasa muda hingga lanjut (21,7% pada kelompok usia 31-40 tahun, 26,4% pada kelompok usia 51-60 tahun, 19,6% pada kelompok usia 41-50 tahun, dan 16,4% pada kelompok usia 21-30 tahun). Mayoritas kasus yang telah terdata hingga bulan Maret 2018 adalah kasus chronic myeloid leukemia (92,9%) dibanding kasus acute myeloblastic leukemia (6,1%), myeloid leukemia unspecified (0,8%), dan myeloid sarcoma (0,2%).
Mengingat saat ini cakupan data Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit Dr Sardjito baru mencapai 13,4% (5.420 kasus), masih besar kemungkinan distribusi data yang saat ini terlihat akan berubah setelah cakupan data meningkat nantinya. Diharapkan dengan cakupan data yang lebih besar, data registrasi kanker akan dapat memberikan gambaran yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisi distribusi kanker di RSUP Dr Sardjito yang sesungguhnya.