Pada tanggal 25 Januari 2018 yang lalu, Tim Registrasi Kanker RSUP Dr Sardjito/Fakultas Kedokteran UGM melakukan pertemuan tim penasihat yang juga bersamaan dengan kunjungan Mr. Les Mery, Global Manager dari Global Initiative for Cancer Registry Development (GICR), International Agency for Research on Cancer (IARC) WHO.
Dalam pertemuan yang diadakan di Ruang Pertemuan Gedung Integrated Cancer Center RSUP Dr. Sardjito ini, Mr. Les Mery menegaskan kembali pentingnya pengumpulan data melalui program Registrasi Kanker yang sudah diinisiasi secara nasional oleh Kementerian Kesehatan di Indonesia sejak tahun 2016 yang lalu. Beliau menyatakan bahwa dengan adanya gambaran tentang profil skala kanker di suatu negara yang didapatkan dari data registrasi kanker, akan dapat dibuat kebijakan-kebijakan secara strategis, serta dapat diambil keputusan terkait program dan sumber daya untuk penanggulangan kanker secara lebih bijak dan ideal.
Kanker merupakan permasalahan dengan dampak yang signifikan, tidak hanya di Indonesia, namun juga seluruh dunia, dan beban yang diakibatkan oleh kejadian kanker di dunia masih terus bertambah. Pada tahun 2012 diperkirakan terjadi 14,1 juta kasus kejadian kanker, apabila jumlah kasus kanker terus bertambah mengikuti pola kejadian saat ini, pada tahun 2035 jumlah kejadian kanker tersebut akan meningkat menjadi 23,3 juta kasus dan bila dianalisis dengan perubahan kondisi demografis serta faktor risiko, jumlah tersebut akan meningkat hingga 29,4 juta kasus.
Sangat disayangkan pada saat ini ketersediaan data terkait kanker masih sangat terbatas. Pada laporan Cancer Incidence in 5 Continents Volume XI yang dikeluarkan tahun 2010, baru 36% dari 184 negara yang melaporkan data insidensi kanker dengan kualitas baik ke IARC, dan dalam database mortalitas WHO, baru 19% dari 178 negara yang melaporkan data mortalitas dengan kualitas baik. Disinilah keberadaan registrasi kanker menjadi penting, dengan adanya data dari registrasi kanker, akan dapat dilakukan pemetaan permasalahan yang perlu ditanggulangi untuk melakukan perbaikan kebijakan kesehatan.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh perwakilan dari Yayasan Kanker Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta, serta Kementerian Kesehatan ini, dr. Susanna Hilda Hutajulu, Ph.D, Sp.PD-KHOM, ketua Tim Registrasi Kanker RSUP Dr Sardjito/FK UGM yang juga merupakan satu diantara 14 Pusat Data Regional di Indonesia, melaporkan kemajuan pelaksanaan kegiatan registrasi kanker baik berbasis rumah sakit di RSUP Dr Sardjito maupun berbasis populasi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada kesempatan ini juga telah dilakukan diskusi untuk menenmukan solusi bagi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan registrasi kanker tersebut.
dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc, Ph.D, Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan FKKMK UGM, mengharapkan agar dengan dukungan dari IARC-WHO, kegiatan registrasi kanker dapat lebih dioptimalkan dan menghasilkan data yang dikemudian hari akan menghasilkan kontribusi bagi penanganan dan pengendalian kanker di Indonesia.
Kegiatan pertemuan tim penasihat ini sekaligus mengawali agenda Mr. Les Mery di Yogyakarta yang juga akan melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta, Puskesmas Danurejan 2, serta RSUD Panembahan Senopati Bantul sebagai fasilitas kesehatan pelaksana kegiatan registrasi kanker dan kemudian menyusun rekomendasi untuk mendukung perbaikan pelaksanaan kegiatan registrasi kanker di Yogyakarta.