Kanker adalah masalah kesehatan yang besar di dunia, seperti yang dilaporkan WHO , dimana terdapat kematian sebesar 7,6 juta orang pada tahun 2008. Sebesar 70% dari angka kematian tersebut terjadi di negara dengan penghasilan menengah dan rendah, seperti Indonesia. Di Indonesia kanker telah menjadi salah satu penyebab kematian dan disabilitas terbesar. Data di Jakarta pada tahun 2006 menunjukkan bahwa 10.6% kematian populasi Jakarta disebabkan oleh kanker. Setiap tahun diperkirakan ada satu kasus per 1000 penduduk dan ini sama dengan 245.600 kasus baru per tahun. Beban sakit yang diakibatkan tidak hanya mempengaruhi populasi orang mampu di perkotaan, namun juga masyarakat miskin. Hal ini menyebabkan penurunan kapasitas dan kontribusi yang besar bagi pembangunan.
Dalam skala dunia dan nasional, registrasi kanker (cancer registry) adalah bagian yang sangat penting dalam program pengendalian kanker di suatu negara. Registrasi kanker merupakan pusat penelitian untuk mempelajari perjalanan penyakit dan penyebab kanker, untuk membuat perencanaan sumber pelayanan kesehatan dan program pengendalian kanker serta penilaian efikasinya.
Setelah sebelumnya dilakukan upaya melakukan registrasi kanker berbasis organ telah dilakukan oleh berbagai unit di RSUP Dr Sardjito dan FK UGM ( Patologi Anatomi, Anak dan SubBagian Hematologi, Bagian Obstetri dan Ginekologi, Telinga-Hidung-Tenggorokan serta Sub bagian Onkologi Medik Bagian Penyakit Dalam di klinik kanker terpadu Tulip), kini mulai dibentuk tim pengembangan registrasi kanker berbasis rumah sakit yang terdiri atas pelaksana registrasi di semua unit yang telah melaksanakan regstrasi kanker di atas, staf RS, dan ahli teknologi informasi FK UGM. Tim ini bertugas untuk menganalisis keterbatasan dan potensi yang dimiliki RS Sardjito dan FK UGM serta menginisiasi penyelenggaraan registrasi kanker berbasis rumah sakit dan selanjutnya mempersiapkan pengembangan registrasi kanker berbasis populasi dengan lingkup wilayah kabupaten Sleman sebagai model populasi semi rural. Data populasi Sleman ini nantinya akan berguna untuk melengkapi data kanker nasional yang telah mengambil Jakarta sebagai model populasi urban.
Pada tanggal 24-25 Agustus yang lalu, telah dilaksanakan workshop yang bertajuk “Cancer Registry Development” di Gedung International Cancer Center RSUP Dr Sardjito. Kegiatan yang dibuka oleh Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr. Sardjito, dr. Sutanto Maduseno, Sp.PD-KGER, tersebut merupakan kerjasama antara RSUP Dr. Sardjito, Fakultas Kedokteran UGM, RSK Dharmais, International Agency on Research on Cancer (IARC) Lyon dan National Cancer Institute (NCI) USA. Kegiatan ini bertujuan untuk menginformasikan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendataan pasien kanker berbasis rumah sakit sebagai pusat data untuk registrasi populasi pasien kanker. Acara diawali dengan paparan yang disampaikan oleh Freddie Bray, perwakilan devisi informasi kanker di International Agency on Research on Cancer, Lyon mengenai pengenalan isu global terkait pendataan populasi kanker yang dilanjutkan dengan paparan dari Brenda Edwards, perwakilan dari National Cancer Institute (NCI), USA berkaitan dengan kepemilikan sistem pengelolaan data (legalitas serta strategi pengembangannya).
Dengan adanya workshop ini diharapkan nantinya akan ada suatu perjanjian mengenai beberapa isu terkait pengelolaan kanker berbasis rumah sakit serta dapat dibuatkan rencana implementasinya untuk jangka waktu 2 tahun ke depan.